Pulau Wetar dan Lirang |
Pulau
Wetar dan Pulau Lirang, termasuk dalam gugusan pulau-pulau terselatan Indonesia
dan masih sulit untuk dijangkau baik melalui darat, laut maupun udara. Secara
administratif, Wetar dan Lirang termasuk dalam Kabupaten Maluku Barat Daya,
Provinsi Maluku. Akses ke dan dari sana, hanya bisa menggunakan kapal laut. Itu
pun hanya lancar pada bulan-bulan tertentu, sebab laut tidak akan bersahabat
saat datang musim barat (awal November-akhir maret) untuk wilayah-wilayah barat
Pulau Wetar dan musim timur (Mei-Oktober) untuk daerah-daerah timur .
Tim Kesehatan Puskesmas Ustutun dan PT BTR-naik turun kapal dan perahu dari desa ke desa |
Hubungan
antardesa dan kampung hanya mengandalkan transportasi laut dengan menggunakan jolor dan ketinting. Transportasi ke luar Wetar dan Lirang dengan menggunakan
kapal perintis. Sesekali, kapal ini akan mampir 1-3 jam di beberapa desa yang
ada dermaganya. Karena transportasi laut yang masih jarang, maka tidaklah
mengherankan jika penumpang manusia terlihat berbaur dengan ternak, hasil
pertanian dan juga barang bawaan lainnya.
Tidak
ada jalan darat, kecuali jalan sekitar
Ilwaki (ibukota kecamatan Pulau Wetar) dan Desa Lurang. Agak sedikit
beruntung, Pulau Lirang yang hanya memiliki 1 desa (Ustutun) dan 1 kampung
(Manoha). Keduanya dihubungkan oleh jalan darat, sehingga masyarakat bisa
bepergian melalui darat dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor.
Sarana
dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat masih sangat minim. Selain
infrastruktur, kualitas dan kuantitas SDM di bidang kesehatan pun masih belum
menggembirakan. Dari 23 desa yang tersebar di Pulau Wetar dan Lirang, hanya
terdapat 2 puskesmas, yaitu Puskesmas Ilwaki di ibukota kecamatan Wetar
dan Puskesmas Ustutun yang berada di Desa Ustutun, Pulau Lirang.
Seorang suami menggendong bayinya yang diimunisasi oleh bidan |
Kendala
tersebut, tidak menyurutkan semangat pelayanan pasukan Puskesmas Ustutun
untuk terjun langsung melayani
masyarakat dari desa ke desa, di wilayah kerja Puskesmas Ustutun. di bawah
pimpinan Kepala Puskesmas, semua desa layanan mulai dari Uhak, Lurang,
Naumatang, Esulit, Nabar, Erai, Ilmamau, Klishatu, Karbubu, Telemar, Ustutun
dan Kampung Manoha berhasil mereka datangi. Dibantu 1 dokter dan 2 tenaga medik
& penyuluh kesehatan Comdev PT Batutua Tembaga Raya (BTR), dalam satu
tahun, mereka dapat melakukan kegiatan pelayanan kesehatan sebanyak 3 kali.
Kegiatan yang mereka lakukan, adalah imunisasi, pemberian vitamin A, pelayanan
KB, pembinaan kader, pengobatan umum, penyuluhan kesehatan bagi masyarakat umum
dan anak SD serta operasi ringan. Untuk kegiatan tersebut, para tenaga kemanusiaan ini tidak mendapatkan gaji
atau honor. Mereka bekerja dengan sukarela dan tidak menuntut apa-apa.
Penyuluhan kesehatan bagi anak-anak usia SD |
Bidan
Penina dari Pustu Lurang yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Lirang
misalnya, dengan tulus membawa anak bungsunya yang masih berumur 4 tahun dan
rela tinggal di dalam kapal layar selama kurang lebih satu minggu. Sementara
Pak Ichan selaku pimpinan Puskesmas terlihat selalu ceria saat bekerja melayani
masyarakat yang datang untuk berobat. Mereka
memang hebat, tidak menunggu pasien datang ke Puskesmas, tetapi berjalan
dari desa ke desa untuk mencari dan menemukan
sesama yang memerlukan pertolongan. Mereka adalah mutiara, pahlawan
langka yang menaklukkan kesenjangan di pulau-pulau terselatan yang belum
disentuh oleh kemajuan teknologi.
Pengobatan umum DPR-Dibawah Pohon Rindang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar